FILOSOFI ECOBIOLOGY PADA BIODERMA SENSIBIO H20 MICELLAR WATER

11 Apr 2019



Pemilihan produk cleanser buat aku ga kalah pentingnya dengan produk skincare lainnya. Bagi aku yang punya kulit kering dan sensitif, seringkali proses membersihkan wajah yang cenderung banyak menggosok kulit membuat wajah aku semakin kering dan mudah iritasi. Salah satu cleanser yang masih rutin aku gunakan sampai sekarang adalah micellar water dan produk micellar water yang cukup nyaman di kulit aku salah satunya adalah Bioderma Sensibio H20. Inget banget pertama kalinya aku kenalan dengan produk Bioderma Sensibio H20 ini di tahun 2014. Saat itu masih minim banget produk micellar water di pasaran, dan surprisingly kulit aku cocok dengan Bioderma Sensibio H20. Karena daya angkatnya sangat baik, jadi aku ga butuh terlalu sering menggosok dan tentunya ga bikin kulit semakin kering. 


Pada tanggal 28 Maret kemarin aku berkesempatan hadir di Acara Bioderma dengan NAOS. Disini aku belajar banyak banget soal kulit, ingredients dan yang terpenting jadi paham kenapa Bioderma Sensibio H20 Micellar Water cocok dan nyaman di kulit sensitif aku. NAOS merupakan perusahaan yang menaungi Bioderma dan didirikan oleh Jean-Noel Thorel seorang ahli Biologist-Pharmacist. NAOS juga merupakan perusahaan kecantikan terbesar di dunia dan selalu mengembangkan produk dengan filosofi Ecobiology.


Dari perwakilan NAOS juga turut hadir Aurelie Guyoux (Global Research and Innovation Director NAOS) yang menjelaskan mengenai filosofi Ecobiology. Pasti kita semua sadar bahwa kulit kita bereaksi sesuai dengan lingkungan? Nah konsep ecobiology yaitu ecosystem dan biology lebih ke memandang kulit sebagai sebuah ekosistem yang beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Jadi sangat penting bagi kita untuk menjaga dan memperkuat mekanisme biologis alami kulit dengan menggunakan bahan pilihan yang sesuai dengan kulit. Aurelie juga menyatakan bahwa kulit sebaiknya menerima maksimal 3 bahan aktif supaya terserap sempurna dan maksimal saat penggunaannya. Dan percaya gak, aku semakin kesini semakin sedikit step skincarenya tapi kulit aku makin membaik. Plus aku juga mulai belajar sedikit demi sedikit tentang ingredients yang cocok di kulit. Less is more effective!


Selain tentang konsep ecobiology aku juga dapet ilmu baru dari Dr. Shannaz Nadia Yusharyahya. Sp. KK, MHA, FINSDV, FAADV yang bantu menjelaskan mengapa kita harus double cleansing, karena air saja tidak cukup membersihkan kotoran yang berbentuk lemak dan biasanya digunakan dalam sebagian besar makeup dan polutan eksternal. Nah saat membersihkan wajah, produk yang kita gunakan juga akan bereaksi dengan komponen kulit dan dapat memperburuk kandungan lipid. Jadi intinya membersihkan secara berlebihan sama buruknya dengan tidak membersihkan kulit. Bioderma Sensibio H20 ini ga mengangkat hydrolipid film di kulit yang biasanya menyimpan kadar kelembaban di kulit. Jadi terjawab kenapa produk ini aman buat aku yang dry and sensitive skin.


Bioderma H20 Sensibio Micellar water juga terbuat dari highly purified water yang telah melewati 9 tahap penyulingan dan memiliki ph 5.5% (sama dengan kulit) jadi tetap aman untuk lapisan kulit kita saat proses cleansing. Bahkan kata Dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSDV di Bamed Healthcare, Bioderma Sensibio H20 Micellar water juga digunakan di Bamed Skin Care untuk memastikan kulit telah bersih sebelum dilakukan tindakan medis. 




Di Event kali ini aku jadi paham kenapa banyak banget orang dan termasuk aku sendiri yang selalu balik lagi ke Bioderma Sensibio H20 Micellar Water. Bukan hanya dari segi pembersih yang ampuh, tapi produk ini juga sejauh ini sangat amat nyaman di kulit. Jadi proses cleansing aku tetap aman untuk kesehatan kulit wajah,

2 komentar

  1. Thanks for writing this, mba Iva. Jadi tahu deh konsep ecobiology yang diterapkan pada Bioderma.

    BalasHapus
  2. Cleanser favorit sejuta umat ya ceu. Seneng banget kalau ada brand ngadain event dan share tentang komitmen mereka atau brand value mereka. Jadi tuh makin yakin sama produknya.

    BalasHapus