CURHAT PERMASALAHAN KULIT DAN RAMBUTKU

9 Jun 2018

Semakin bertambahnya usia, aku semakin menyadari bahwa setiap orang punya permasalahan kulit dan rambutnya masing-masing. Sejak jadi beauty blogger dan makeup artist pun, aku menemukan klien dan relasi yang berkeluh kesah tentang kulitnya. Aku sendiri juga ga terlahir dengan kulit yang sempurna. Nah, di blog post kali ini aku mau curhat beberapa permasalahan kulit dan rambut yang aku alami.



Wajah bare face aku ini pastinya udah sering nongol di tutorial-tutorial aku di instagram. Tapi mari kita lebih zoom dan pertegas :) Kalau diamati ada beberapa problem kulit yang tampak di wajah aku.

1. Kulit wajah yang cenderung kering






Lahir dengan bawaan kulit yang sensitif dan kering membuat aku lebih mudah bereaksi pada perubahan cuaca dan air. Aku termasuk bersyukur memiliki kulit wajah yang jarang bereaksi jerawat, tapi di balik itu wajah aku cenderung kering. Hal ini juga diperparah dengan aku yang gak begitu suka menggunakan heavy moisturizer padahal wajah aku butuh banget deep moistured. Mungkin karena kebanyakan dari moisturizer di luar sana memberikan efek yang berat dan sticky di wajah. 

Selain mudah bereaksi pada cuaca. Wajah aku yang cenderung kering ini juga membuat beberapa daerah wajah seperti T-zone menjadi mudah berminyak. Loh kok berminyak? katanya kering? jadi aku sempat baca bahwa reaksi kulit wajah kita kalau mengalami "kemarau" adalah dengan memproduksi sebum/oil agar kulit jadi lebih terhidrasi. Semacam defense tubuh. Padahal di bawah lapisan kulit masih banyak kulit yang mengelupas.

Sebagai penganut flawless complexion makeup garis keras, kondisi kulit aku yang seperti ini bener-bener menyulitkan. Bahkan aku harus prepare dua primer di wajah aku. Untuk area dry patches di cuping hidung dan seluruh wajah aku harus menggunakan hydrating primer, tapi di t-zone aku harus menggunakan oil control primer. Selain agak nyusahin, agak berat juga ya bok di kantong hihi..

Berhubung aku pengguna makeup yang cukup heavy dan juga agak perfeksionis dalam membersihkan wajah. Aku suka banget pake produk cleansing yang "agak keras". Entah.. prinsip aku adalah lebih baik bersih daripada bersisa dan menimbulkan jerawat. Menggunakan facial wash yang keras juga ternyata memperparah kondisi kulit aku yang kering. Aku sendiri sadar sih bahwa ga bisa terus-terusan punya kulit yang kering seperti ini. Untuk saat ini efeknya masih sebatas tekstur kulit yang kurnag smooth tapi secara jangka panjang..aku khawatir bahwa kulit dehidrasi seperti ini mempercepat timbulnya garis halus dan penuaan dini. 

2. Freckless bawaan lahir


Di saat semua orang saat ini pengen banget punya freckless, aku sudah pernah melewati masa masa pengen banget memusnahkan freckless ini haha karena sebagai wanita pasti ada banget masanya iri sama orang lain yang kulitnya flawless maksimal. Makin kesini aku makin menerima kemunculan freckless bawaan ini. Tapi prinsip aku biarpun ini bawaan lahir, tapi jangan sampe semakin parah. 

Freckless aku ini biasanya semakin parah ketika kulit area ini terekspose matahari dan lupa pake sun protection. Langsung makin banyak dan lama banget balik normalnya :(

3. Puffy eyes and dark circle 


Apa lagi yang patut dipersalahkan dari puffy eyes dan dark circle? tentunya pola tidur sebagai wanita kalong :P 

Aku bukan orang yang bisa tidur on time jam 10 malam, aku termasuk orang yang lebih lancar mengerjakan apa apa di malam hari. Entah kenapa otak aku lebih banyak idenya di malam hari. Hal ini menyebabkan ketika orang tidur..aku bangun dan sebaliknya haha. Tapi aku tau pola tidur ini ga sehat dan pengen banget ngerubahnya pelan-pelan..karena berefek juga ke kulit dan mata aku.


4. Rambut super rontok dan kusut



Perjalanan rambut aku sampe bisa seperti ini super panjang. Dulu aku termasuk orang yang suka gonta ganti warna rambut sejak kuliah, diterpa oleh banyak zat chemical di rambut membuat batang rambut aku jadi mudah patah dan kusut. Seperti problematika orang yang suka mengecat rambut, rambut aku mudah patah dan kusut bagian bawahnya tapi bagian atas mudah berminyak..apalagi sekarang semakin panjang. Foto di atas ini adalah bukti kerapuhan rambut aku setiap nyisir yang bikin aku sampe saat ini parno banget mau nyisir >.< 

Karena semakin kesini aku sadar bahwa permasalahan kulit dan rambut setiap orang berbeda, maka dari itu sangat penting untuk memilih solusi perawatan yang tepat supaya treatmentnya pun tepat sasaran. Kalau dulu aku berpikir bahwa "ah produk ini ga ngefek di aku", semakin kesini aku baru sadar bahwa bukan produknya yang kurang berefek tapi mungkin skincare yang aku beli itu memang kurang tepat sasaran mengobati permasalahan kulit aku.

Akhir-akhir ini lagi seliweran juga di timeline instagram aku ketika Kak @lylandalucia mengenai perawatan dari Erha yang ternyata cocok di dia #terjebakErha.



Aku jadi inget aku dulu sukses ngobatin beruntusan di dahi aku pas kuliah di Erha, bahkan sekeluarga aku pun masih treatment di Erha Clinic. Kenapa kami sekeluarga cocok dengan Erha? karena Erha punya personalized program dimana kita bisa konsultasi dengan Dokter di klinik, favorit keluarga aku adalah Erha Clinic Pondok Indah. Kalau udah masuk ke ruangan Dokter, kita bisa curhat panjang lebar lalu setelah pemeriksaan akan diberi tahu mengenai treatment yang tepat berikut penggunaan skincare yang disesuaikan dengan permasalahan kulit kita.



Informasi Erha Personalized program : https://erha.co.id/services





Nah terus gimana kalau ga sempet ke dokter? ini yang sering aku lakuin...kalau masalahnya tidak terlalu berat bisa mampir ke Erha Apothecary di mall mall terdekat untuk dapetin skincare langsung yang bisa digunakan rutin setiap harinya. Di sana pun biasanya akan ada dokter yang membantu kita mengidentifikasi masalah kulit dan rambut. Kita juga ga perlu takut karena semua produk yang dijual di Erha Apothecary ini sudah dermatology tested. 



Dari seluruh rangkaian perawatan yang ada, aku membawa beberapa produk ini pulang. Kenapa produk-produk ini? 


ERHAIR


Hair grow Shampoo for All Hair Type

Ingredients utama : Panax Ginseng Extract + Pumpkin Seed Extract

mini review :
untuk permasalahan rambut rontok aku, ada Erhair grow shampoo yang mengandung ginseng dan pumpkin seed extra. Shampoo ini hadir dengan packaging yang sleek di dalam squeeze botol. Teksturnya bener-bener gel shampoo bening tanpa warna dan memiliki scent yang fresh. Saat diaplikasikan shampoo ini tidak mengeluarkan banyak busa dan juga tidak mengandung SLS. Cocok untuk kulit kepala yang sensitif.

Setelah keadaan rambut aku mengering, biasanya shampoo yang aku gunakan sebelumnya membuat rambut aku menjadi kusut. Tapi surprisingly ini ga bikin rambut aku kusut. Jujur aku udah deg-degan karena kebanyakan hair grow shampoo yang aku coba suka bikin kusut dan malah susah disisir. Tapi ini ga bikin susah disisir dan malah jadi lebih lembut. 




Erhair Hair Grow Serum

Ingredients utama : Kopexil Panax Ginseng Extract, Arginine, Biotin & D- Phanthenol

Mini review :

Karena shampoo Erhair tersebut akan lebih bekerja maksimal dengan Serumnya. Jadi aku juga cobain serumnya. Seperti yang kita tau Ginseng membantu memperkuat akar rambut dan juga mempercepat regenerasi pertumbuhan rambut. Jadi aku rasa akan lebih maksimal juga jika si kandungan utamanya di aplikasikan langsung setelah keramas.

Packaging dari serumnya ini punya mulut yang bisa dicopot pasang seperti corong dan langsung diaplikasikan ke akar rambut. Teksturnya liquid yang saat diaplikasikan cukup cepat menyerap ke permukaan kulit kepala. Ga kerasa lengket ataupun bikin lepek. Serum ini terdiri dari 7 botol yang diaplikasikan langsung 7 hari berturut-turut.


perawatan untuk wajah aku


Erha 21 Essential Moisturizer 

Intensive nutrition for skin moisture
Ingredients utama : Line Factor, Na Hyaluronate, BSASM, Vitamin A, C, dan E

Mini review:
Untuk kulit kemarau aku, aku cobain essential moisturizer dari Erha Aphotechary yang pas cobain ternyata cukup lightweight. Teksturnya memang agak thick dan butuh waktu untuk menyerap, tapi sesudahnya feel so hydrated! Tidak seperti moisturizer yang memberikan hasil oily, Erha21 Essential moisturizer ini teksturnya thick yang ketika di blend langsung melt dan terasa ringan tapi melembabkan.


Yang aku suka dari Moisturizer Erha ini adalah packagingnya yang hadir dalam kemasan airless pump tube. Airless pump seperti ini membuat produk yang ada di dalam kemasan tidak terkontaminasi oleh udara dan bakteri dari luar packaging. Jadi dijamin higienis. 


Erha 21 Facial Wash for normal and dry skin

Ingredients utama : AHA, DMAE, Nicotinamide dan Aloe Vera Extract

Mini review :
Di atas aku juga bercerita bahwa aku suka pake facial wash yang agak keras di wajah untuk membersihkan sisa makeup dan malah bikin kulit aku semakin kering. Kali ini aku mau balik lagi menggunakan Facial wash yang memang dikhususkan untuk tipe kulit aku. Tekstur facial wash ini basically seperti gel yang ga berbau dan berwarna. Dulu aku juga sempat pakai ini dan selalu suka dengan after effectnya. Rasanya nyaman di kulit dan ga bikin kulit ketarik setelah dibilas. Jadi setelah dibilas masih meninggalkan moist di kulit.


Erha 21 Under Eye Suppressor

Ingredients utama : Anti oxidant dan Peptide Complex

Mini review:
Gak lupa untuk mata wanita kalong ini aku punya under eye suppressor dari Erha21. Under eye supresor ini merupakan eye gel yang digunakan di bagian kantung mata untuk mengurangi puffy dan dark circle di mata. Teksturnya seperti gel yang agak lama menyerap, setelah beberapa kali penggunaan aku paham bahwa teksturnya memang dibuat agar lama menyerap sehingga under eye bisa terhidrasi secara perlahan dan memberikan kelembaban yang lama.


Sama dengan moisturizernya, produk ini juga ada di dalam kemasan airless pump. Jadi pasti higienis untuk diajak travelling :) 

Oh iya, semua produk ini bisa didapatkan di Erha Aphotechary yang lokasinya bisa kamu cek disini : https://erha.co.id/findus. Mari kita liat progress keempat problem kulit dan rambut aku setelah penggunaan rutin produk Erha :) will update soon on my blog setelah sebulan penggunaan! 



instagram : @erha.dermatology



xoxo



Iva Asih

Posting Komentar